Selasa, Maret 22, 2011
Dua Kota Dalam Satu Pulau (part 3)


Oke. Jogja mulai nggak bersahabat, karena setiap hari diguyur ujan melulu. Dan apalagi sudah terjadwal ujannya..

Begitu juga dengan film gue. proses shooting selalu terhambat gara gara ini. Ya emang sih ujan nggak bisa dijadiin alesan yang tepat. Tapi mau gimana lagi, untuk pembuatan film gue ini, minimal nggak ujan lah.

Proses shooting sudah hampir selesai sih kalo kata gue mah, tapi tetep masih ada bagian yang harus gue take. Bisa dikatakan film gue udah 60% shooting berjalan. Artinya masih ada 40% lagi film ini masuk dapur editan.




Dari 60% shooting berjalan tersebut, ada bagian dimana menurut gue itu sangat sensitif. Yaitu ngomongin soal cinta. DAMN!!!!! I know it's sweet words when we say..

Seharusnya, begitulah cinta. Mengalir seperti air hujan yang dateng dari langit, tanpa kita sadari kapan datang dan berhentinya.

Akan terasa sejuk apabila kita bisa menikmatinya.

Mau itu sederas apapun hujannya, segerimis apapun hujannya, gumpalan air yang kita sebut hujan itu tetep membasahi tanah. Membasahi bumi yang terasa sangat kering. Dan membuat bunga menjadi mekar.




Kata orang kalo kita lagi jatuh cinta, bawaannya selalu pengen dengerin lagu cinta melulu. Iyalah! Masa ngedengerin lagu jaipongan.

Gue paling suka I’m Yours-nya Jason Mraz. Hehe you know, gue suka pas bagian ini:

Well open up your mind and see like me,
open up your plans and damn you’re free..

Ngedenger tuh lagu, rasanya gue pengen berduaan di pantai sambil mandangin sunset. Sama cewek lah pastinya, masa iya sama penjual kelapa?

Menurut gue, memilih pasangan layaknya memilih perahu. Mungkin sama dengan memilih jurusan pas mau kuliah. Jangan sampe salah pilih perahu, kalau kamu salah, bisa bisa kamu akan tenggelam nantinya.

Well, setelah kita berlayar dengan perahu yang kita pilih, tentu di depan bakal ada banyak rintangan, misalnya badai, pusaran air, atau rintangan lainnya. Dalam kenyataannya, itu disebut MASALAH atau COBAAN.

Cobaan ada bukan untuk di takuti, tapi untuk di hadapi. Semakin kita mampu mengahadapi, semakin kuat untuk menjalani cobaan selanjutnya. Step by step. Tuhan tau kualitas kita.

Benar, semua itu nggak bisa dilakukan sendirian. Kita butuh orang yang juga pendamping kita. Ibaratnya, kita bahu membahu bersama mengatasi cobaan itu. itulah cinta.

Namun yang terberat adalah, saat kita menjalani ini dalam dua kota yang berbeda. Atau disebut long distance. Ya, pacaran jarak jauh.

Jika saja dia ada disini, akan diceritakan padanya gelisah ini. Memang ingin cepat berbincang tentang apa saja dengannya lagi. tentu saja ini hanya beberapa bulan, atau bahkan beberapa hari saja, semoga Tuhan memberikan ini hari yang terbaik.

I know i'll see you again. Whether far or soon. But i need you to know that i care. And i miss you.

Begini deh, kita memang berada di antara dua kota yang berbeda. Namun kita tetap satu pulau. Bahkan kita satu negara, negara Indonesia. Kita satu planet, di Bumi. Dan nggak akan lari jauh kemana.

Jangan ragu, kita bisa berlayar bersama. Perahu ini milik kita berdua. Untuk sementara, dia kita tinggal dulu sementara, setelah kita selesai berlayar, kita akan kembali ke kota kita, dan dia akan menyambutnya dengan senyuman manis.




Ehm, anyway, bagi yang punya pacar cowok atau cewek di luar kota, luar negri, atau luar komplek sekalipun. Jangan sedih di tinggal lama-lama. Gak perlu juga sampe ngirim beribu-ribu SMS dalem sehari cuman mau bilang “I miss u” doang.

Walaupun kita tidak saling tatap muka, ngerasa banyak godaan yang mencoba, tapi inget satu hal: hati. Iya, HATI kita yang ngejalanin hubungan, bukan orang sekitar. Karena hati bisa mengalahkan perasaan.

Saat waktu bertemu itu telah tiba, lepasin aja semua rindu itu. Layaknya pelaut yang pulang dari perjalanan mengarungi laut lepas, terus kita disambut sama orang yang tersenyum puas atas keberhasilan kita menaklukan segala ancaman di laut lepas itu.

Nggak perlu curiga satu sama lain. Jangan manja atau menganggap gak ada perhatian dari masing-masing. Dengan menghindar dari rasa curiga tersebut, dan begitu kita bisa setia, kita bisa saling jadi lebih dewasa satu sama lain.




Atau kalo nggak dengan begitu, semakin cepat kita akan bilang “I missed u” kepada orang yang selama ini kita sebut sebagai..pacar.

Kadang, untuk sesuatu yang lebih bermakna, kita terpaksa melupakan apa yang paling kita inginkan.

Bersamaan dengan lagu Lifehouse yang judulnya You and Me, terdengar manis di laptop gue...memori gue kembali pada 1 tahun yang lalu.

Coz it’s you and me, and all other people with nothing to do..nothing to lose... And it’s you and me, and all other people, and I don’t know why..I can’t keep my eyes off of you...
blog-indonesia.com
Senin, Maret 14, 2011
Dua Kota Dalam Satu Pulau (part 2)

Well... sudah masuk pertengahan Maret.. dan gak terasa... Dua bulan terkahir ini sangat melelahkan.. mudah-mudahan film ini jadi di bulan Mei.

Sebenernya film ini sudah shooting sejak bulan Desember 2010 yang lalu, naskah sudah jadi sejak November. Namun shooting gue akuin memang sedikit molor sih..

Di bulan Januari akhir gue sama temen temen yang lain mulai lagi shooting, seperti yang gue bilang tadi.. sangat melelahkan, but i feel enjoy it :)

Senang bekerja bareng kalian :)

Dan gue mulai promosi dari awal Maret ini, tapi sebelumnya di bulan Februari udah mulai promosi kecil kecilan di twitter, dan berhasil bikin salah satu followers jadi penasaran hehehe.. oiya, buat kemaren yg nanyain film ini di tonton dimananya, dari awal film ini akan ditonton saat acara Ngupil... ehh Ngumpul Bareng IKPMC 2011 yg mudah mudahan di bulan Mei 2011, dan anak anak IKPMC udah setuju film ini di upload di youtube, so bulan mei di tunguu aja hehe

Impasnya dari kemaren kemaren temen gue banyak yang nanya.. “elu lagi buat film lagi?”

Gue jawab.. “iye”

Dan mereka mengangguk angguk geleng geleng..

Namun kali ini gue akuin membuat film ini justru gue yang gak yakin sama sekali bakal jadi apa enggak ini film..

Apa yang membuat gue gak yakin?

Gue harus nyeritaiin dari awal..



November 2010, sewaktu rapat musta(musyawarah anggota) IKPMC Yogyakarta atau Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Cilegon-Yogyakarta, gue ngajuin membuat film yang perannya ya mereka mereka, maksudnya gue mau ngebuat film dokumenter tentang IKPMC.

Lalu sewaktu gue ngajuin itu, semuanya pada setuju, dengan aktor utamanya ketua IKPMC juga sudah setuju... so? Here we go..

Naskahnya sendiri gue ambil dari cerpen cerpen gue, terus apa hubungannya sama IKPMC? Iya gue sambungin cerita IKPMC dengan cerpen gue, tapi dalam bentuk dokumenter

jadi gini deh daripada lo bingung, singkatnya film ini akan menceritakan cerpen gue dan IKPMC..

cerpen gue yang dijadiin buku...

kebanyakan nyeritain tentang derita mahasiswa hahahahahaha... terutama pas gue baru semester semester awal..

memang, shooting berjalan santai..

karena objek dari dokumenter ini adalah anak anak IKPMC, yang menurut gue jarang ngumpul.. paling kalo pas rapat doang..

apalagi gue juga punya kegiatan sendiri dong selain shooting.. ya tugas tugas kuliah gue, ya kegiatan gue selain shooting pun banyak, gue perlu have fun juga, gue perlu istirahat juga, bla bla bla..

Well, harus gue akuin.. jujur.. anak anak IKPMC saat di ajak shooting mereka masih kaku.. padahal cuman gue suruh ngomong di depan kamera doang..

gue: eh ngomong sesuatu ya di kamera *kamera On
si A: eh bentar dulu dong, peng! gue belum siap
gue: ........

atau ada yang begini “jangan gue geh! Tuh si B aja..”

hahaha cukup susaaaah juga ngarahinnya kalo begini, katanya mau bikin film? Katanya mau ada film IKPMC? Katanya mau mau aja di ajak shooting? Hadeeeeh...

hmm, mungkin belum berpengalaman, atau.. instruksi gue yang salah..

Hehehehehe enggak ada yang salah sih sebenernya, ya ini adalah proses.. setiap orang kan beda beda.. i know it

Enggak semuanya gitu sih.. ada beberapa orang dalam film ini yang mau menceritakan semua dunianya, semua mimpinya, dan semua harapannya setelah dia lulus atau untuk kota-nya sendiri...

Dan orang orang di film gue ini, semua berbicara tentang proses menuju masa depan. Mereka tidak membangga banggakan sewaktu masih berseragam, masa itu sudah lewat. Karena membanggakan masa lalu tidak akan merubah masa depan.




Sekarang mimpi apa yang kita punya? Mimpi yang biasa-biasa aja, atau mimpi tentang perubahan yang kelak akan menjadi baik bagi diri kita atau bagi semua orang.

Seperti yang udah gue bilang, setiap orang pasti beda beda

Nah karena setiap orang beda beda, setiap orang juga punya pengalaman yang beda, dan mereka punya cerita yang beda beda juga..

Maka dari itulah, everybody wants to share... gue yakin kok, setiap orang pasti ingin berbagi ceritanya. Ingin berbagi dunianya..

Hal hal yang tabu seharusnya di ungkapkan saja, tapiii harus ada batasannya... apa batasannya? Norma.

Seperti Uya bilang, katakan apa yang seharusnya di katakan, jangan katakan apabila itu tidak perlu di katakan.

Sekarang, sampai mana norma itu? sampai hal itu tidak lagi tabu. Semua orang memaklumi dan semua orang tau itu dilakukan demi apalah itu namanya...

Karena itulah dunia kita. Dunia si A bisa disentuh dunia si B. Tapi si A tidak perlu menyentuh inti dunia si B. Kita aja tidak perlu menyentuh inti bumi ini kan.. tapi dengan mempelajarinya saja kita sudah cukup tau..

Lalu di dunia mana kita akan berada?? Jadi apa kita di dunia yang kita buat sendiri dan kita berada di dalamnya??

Ciptakannlah dunia sendiri. Biar hidup kita gak basi.

Di dunia yang kita ciptakan itu, kita gak bisa tinggal sendirian. Berbagi tempat sama orang-orang di sekitar kita. Bayangin, seandainya kita tinggal disuatu tempat sendirian, mau sama siapa kita akan berkembang biak?

Tapi jangan sekali sekali menciptakan dunia yang bodoh tanpa maksud yang jelas. Jangan sampai bentuk dunia kita berada di jarum suntik diantara lengan kita.




yang pasti kita sebagai manusia punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada yang bisa, ada juga yang ga bisa.

Ceritakanlah duniamu, siapa tau ceritamu itu berguna buat orang sekitarmu...

Udah gue bilang sebelumnya, hidup elo adalah film elo.. kamera akan terus merekam selama kamu hidup.. lo adalah peran utamanya...

So, masih malu malu di depan kamera? Lihat di sekililing kita, ribuan bahkan miliaran bola mata tertuju pada kita...
blog-indonesia.com
Jumat, Maret 04, 2011
Dua Kota Dalam Satu Pulau (part 1)

Hello, apa kabar? Aahaha sekedar menyapa pemirsa semua *gaya tukul

Eniwei postingan kali ini gue nyadar untuk beberapa hal. Gue pengen cerita banyak tapi saking banyaknya yang pengen gue tulis akhirnya jadi gak tau apa yang mau gue ceritain duluan hahaha..

Well, akhir akhir ini gue lagi mempelajari sesuatu hal yang baru, yaitu memfoto.. dulu gue sih memfoto adalah hobby, terutama gue lebih suka ke foto foto lomo, eh gak lama ini gue lagi ketagihan foto foto gitu.. dan akhirnya berangkat dari hobby gue pengen bisa dan pengen profesional... beuduuuuh daripada profesional dalam bidang ngupil mendingan profesional dalam bidang foto. Eh bahasa kerennya memotret ye..

Tapi kuliah gue tetep jadi prioritas utama, gue sadar betul gak bisa ngejalanin semuanya, antara memotret dan kuliah.. maka dari itulah prioritas utama gue adalah kuliah. KULIAH.

Walaupun emang ada beberapa orang (yang sebenernya gue tau) mencemooh gue, tapi gue harus membuktikan kepada mereka, bahwa gue mampu memberikan prioritas utama gue: KULIAH. kepada mereka. well, gue cuman menduga aja, mereka tersenyum di depan gue, tapi memandang rendah gue dari belakang. Hanya menduga loh, bukan berati gue tau..

Ini yang menjadi motivasi gue. gue inget satu hal. Pernah temen gue, Fajar, ngomong gini ke gue waktu awal awal semester yang lalu, disaat gue mulai gak betah berada disini, disaat gue mulai menyerah disini (di jogja)

"hen, inget, kita itu gak tau apa yang akan terjadi hari esok, kita sebagai manusia harus tetap berjalan, walaupun apapun itu yang terjadi, hadapin aja tantangan yang ada di depan mata, masalah keputusan, cuma kita yang bisa memutuskan..masa lalu, kita jadikan pelajaran yang berharga buat kita..inget hen, kita harus belajar pada masa lalu dari pengalaman kita..guru yang terbaik itu adalah pengalaman..hen!"

Dia (fajar) bilang gitu ke gue, gue masih inget banget..

Pelajaran berharga dari gue, terutama dari sahabat gue sendiri. inilah orang yang selalu setia mendengarkan keluhan lo dan siap membantu tanpa berharap dibantu. Dia adalah sahabat.

Kalimat itu menjadi kunci bagi gue untuk terus bertahan disini. di jogja, walaupun gue setiap hari mengeluh karena segala macem hal yang gak gue temuin saat gue di cilegon atau di rumah sendiri.

Alasan kenapa gue survive dan gak mau “berhenti” disini. here i am.



Dan sudah sejauh ini semester gue, gue tetep gak menyerah dalam memperbaiki apa yang seharusnya gue perbaiki, gak menyerah dalam menjalankan apa yang seharusnya gue jalankan, dan gak pernah menyerah gue terus berdiri, gue gak pernah statis...

gue berwarna hijau! Berpikir positif, menciptakan apa yang gue bisa dan gue mau, tetap merendah, seperti kota jogja, istimewa namun tetap berhati nyaman.

Makanya waktu rapat pengurusan IKPMC (ikatan keluarga pelajar mahasiswa cilegon) yang baru gue mengusulkan ingin membuat film untuk mereka. tepatnya untuk kita semua yang sebagai perantau.

DUA KOTA DALAM SATU PULAU: dedicate to IKPMC and foreigners students. Gue dedikasikan film ini untuk IKPMC dan mahasiswa perantau lainnya, bukan Cuma jogja-cilegon aja tapi SEMUA.

Film ini film dokumenter. Agak membosankan memang kalo menonton film dokumenter, tapi LAGINELUR HOMEMADE akan membuatnya menjadi tidak membosankan.

Gue akan bikin film dokumenter ini begitu dinamis, dan yang jelas seru. karena rata rata orang ingin menonton film yang seru, menarik, dan tidak bosan untuk ditonton.

Gue gak janji, tapi gue akan berusaha

Film DUA KOTA DALAM SATU PULAU, sebenernya gue ambil dari cerpen gue. waktu itu judul ini gue pake di cerpen di buku gue. tapiiii sampe sekarang pun gue belum dapet kabar dari penerbit, entah naskah gue nyampe apa enggak.

Nah, mumpung dalam kesempatan ini, gue angkat kembali cerpen gue dalam sebuah film dokumenter, bukan ceritanya sih.. tapi mungkin idenya kali yah hehehe..

Filmnya sendiri sampe sekarang udah setengah jalan, karena ini adalah film dokumenter, gue bikin skripnya juga dikit tapi banyak kok kejadian kejadian seru selama shooting, rupanya shoot tanpa adegan yang dibuat buat itu LEBIH KEREN! Namanya juga natural hehehe..

Dalam film kemungkinan “taste”-nya mirip mirip sama film dokumenter sebelumnya yg pernah gue bikin waktu SMA, Memorandum Kosong Satu. Tapi bukan gak mungkin nanti gue bakalan ngehadirin “taste” baru di film DUA KOTA DALAM SATU PULAU.

Nangkep kan? So, film ini akan terasa berbeda dari film dokumenter sebelumnya. Kalo elo udah pernah liat film I’M WATCHING YEYE CREW ON THE BEHIND CAMERA! pasti bakalan ngerasain “taste” yang berbeda juga, karena itu adalah film dokumenter sebenernya! Hehe cuman gue sajikan dalam film dokumenter yang berbeda.




DUA KOTA DALAM SATU PULAU. Kalian juga pasti nangkep dari judulnya, menceritakan tentang suka duka selama jadi mahasiswa perantauan, dipisah dalam dua kota yang berbeda namun tetap dalam satu pulau.

YA. Kalian harusnya sadar, kita cuman dipisah dalam beberapa jarak doang, kita masih berada dalam pulau yang sama. Kita masih tetap berada di Indonesia, kita tetap berada di bumi, dan gak akan lari jauh kemana.

Beberapa temen gue pernah berhubungan long distance, dan berakhir dengan tragis, alias diputusin.. alasanannya jarak.

Gue juga sering ngeliat temen pada akhir bulan selalu ngeluh karena belum dikirimin duit dari orang tua, alesannya jarak dan segala macemnya.

Apalagi hal yang paling menyulitkan bagi seorang mahasiwa perantau, apalagi yang masih baru. Sering HOMESICK! Lagi lagi alesannya karena jarak.

Kenapa bisa begitu?

Iya, JARAK. Bagi yang gak terbiasa dengan jarak, mungkin akan menemui kesulitan untuk bertahan hidup. Lebay? memang, tapi kenyataannya memang begitu.

Bagi gue, inilah penyakit bagi orang yang selalu merasa baru di tempat yang di anggap masih baru.

Merasa selalu seperti alien yang gak bisa beradaptasi di bumi karena gak terbiasa. Dalam hal ini, gue adalah alien di suatu kota yang berbeda dari biasanya.

Cilegon dan Jogja. Bahkan kota kota lainnya, dalam kedua kota tersebut emang berada dalam 1 pulau yang sama, tapi jarak yang memisahkan 2 kota tersebut sangat jauh.

HEY! SEDANG APA ELO DISINI?

Lalukanlah apa yang jadi tujuan lo waktu berada dalam kota asal lo, apa yang elo rencanakan sebelumnya ya lakukan saja disini!

Finally, buat yang berada di negeri orang, di kota orang, jangan ngerasa sedih karena jauh dari orang tua atau temen-temen. Jangan pernah ngerasa kalah, jangan pernah ngerasa kesepian, berusahalah dan nikmatin aja apa yang ada.

Karena gue pikir, kita sedang ditunggu oleh orang-orang disana untuk melihat kita berhasil. Inget, sejuta pengalaman yang berharga adalah guru buat kita.

Dan sewaktu kita telah menyelesaikan apa yang ada di kota orang, akan ada banyak cerita yang akan kita berikan kepada mereka. Dan mereka akan menyambut kita untuk tersenyum bersama.
blog-indonesia.com