Rabu, Agustus 17, 2011
Sampai Akhir Menutup Mata

Indonesia. Tanah air beta. Negeri yang merdeka. Anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

Indonesia. God Bless bilang “semua ada disini, di rumah kita”

Indonesia. Wilayahnya luas. Berpulau-pulau, ada yang besar ada yang kecil.

Indonesia. Ada sekitar 240 juta jiwa didalamnya, termasuk negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak didunia. Dan termasuk negara di Asia Tenggara yang memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Negara yang mempunyai suku paling banyak di dunia, ada sekitar 740 suku.

Indonesia. Kebudayaan serta kesenianya bermacam-macam. Sampai orang asing kagum sama Batik, Tari Pendet, Saman, kagum sama bahasa Jawa, sampai bule-bule kagum sama wayang golek bernama “Cepot”. Dan nggak sedikit diantara mereka yang belajar bikin ulos-nya orang batak.

Indonesia. Banyak makanan dan minuman asli buatan negeri ini yang unik. semuanya bikin kenyang, enak, dan sehat. Dan bukan hal yg nggak mungkin bisa mendunia. Kalau pizza dari Italia, rawon dari Indonesia. Kalau coca cola dari Amerika, kopi luak dari Indonesia.

Indonesia. Penuh masalah yang dihadapinya, banyak maling, banyak penipu, banyak yg buta oleh kekuasaan, tapi masih banyak yang jatuh cinta dengan semua yang ada disini. Bayangin perdana menteri Australia waktu itu angkat jempol buat Indonesia dengan keseriusannya menangkap teroris-teroris. Dan elo pasti kaget ketika organisasi besar PBB menjadikan Indonesia sebagai icon perdamaian dunia karena demokrasi kita dianggap berhasil.

Indonesia. Benderanya Merah-Putih. Merah itu berani, putih itu suci. Dikibarkan dengan gagah berani pada 17 Agustus 1945 sampai sekarang. Ibu Fatwati waktu itu sampai meminjam mesin jahit milik istri seorang dokter.

Indonesia. “Indonesia Raya” lagu kebangsaannya. Garuda lambangnya. Pancasila sebagai dasar negaranya yang tercantum pada alinea keempat pembukaan UUD 1945, dan sekaligus sebagai ideologi nasional, bahkan Pancasila ini dikagumi oleh negara-negara didunia.

Indonesia. Merdeka tanggal 17 Agustus tahun 1945, setelah lebih dari 350 tahun dijajah oleh bangsa lain. Setelah merdeka, Mesir menjadi negara pertama yang mengakui kedaulatan negara ini. Tapi kenapa kita masih merasa dijajah sampai saat ini? Bahkan oleh bangsanya sendiri..

Singkatnya..

Indonesia. Ya tetap akan menjadi Indonesia...

Itulah yang terpikirkan pertamakali ketika gue ingin nulis tentang “Indonesia”

Banyak. kalau mau dibikin list, pasti banyak yang akan gue tulis ketika gue terpikiran kata “Indonesia”. Kenapa? Karena negeri ini nggak pernah abis untuk ditulis.. selalu aja ada lembaran berikutnya, lembaran berikutnya, dan lembaran berikutnya.. seperti banyak pulau-pulau yang ada di dalamnya, seperti banyak suku-suku yang ada di dalamnya, seperti banyak permasalahan yang ada di dalamnya, seperti banyak tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh bangsanya, dan seperti banyak keindahan dan kekayaan alam di dalamnya.. semuanya tidak akan pernah selesai ditulis.

Gue malah heran sama orang yang selalu memandang Indonesia dari satu sudut pandang doang.. seperti “gimana mau maju..bla bla bla..”

Oke, nggak salah sih kalo ada yang seperti itu.. karena apa yang kita liat memang seperti itu.. tapi liat lagi deh yg jelas.. dibalik itu semua, beragam kelebihan yang kita miliki... gue malah yakin ada kemajuan dibandingkan Indonesia dulu dengan Indonesia sekarang.. buktinya, banyak sekali peristiwa sejarah yang dialami negeri ini..

Maka biarkan Indonesia tumbuh di hati kita.. karena masa depan itu ada di tangan bangsanya sendiri.. semua orang bilang “dimulai dari yang kecil, maka hal besar akan tercipta”

Angkatan 45, berhasil mempertahankan NKRI dari serangan penjajah yang kembali mengambil kedaulatan. Padahal waktu itu dengan senjata seadanya hingga bambu runcing yang tak sehebat AK-47 dibawa ke medan perang..

Para pemuda berkumpul yang berumur kurang lebih 20 sampai 30 tahun melakukan Kongres Pemuda disuatu tempat pada tanggal 28 November tahun 1928, mereka melakukan itu tanpa janjian lewat email, facebook, twitter, dll. Hehe.. Tapi dengan inisiatif...

Munir, bersikap jujur untuk menentang terhadap rezim orde baru.. lewat perjuangan akan persamaan hak azazi manusia.. bersama mahasiswa dia beroarasi.

Gus Dur, dia adalah tokoh bangsa yang telah menyatukan segala perbedaan etnis di negeri ini.. meskipun waktu itu banyak kalangan yang menentang kebijakannya.

Pelukis Alm. Affandi, musisi Iwan Fals, penari topeng Ninik Towok, sutradara Riri Riza dan Mira Lesmana, pesinden Waljinah sampai penyanyi Agnes Monica dan seniman lainnya membuat sesuatu yang dimulai dari: seni. Mereka berkarya lewat seni untuk Indonesia. Walau banyak resiko yang mereka hadapi, susah payah demi karir mereka, demi cita-cita. Dan emang hanya orang yang berani ambil resikolah yang pantas sukses.

Pramoedya Ananta Toer bilang, “alangkah indah kehidupan tanpa merangkak-rangkak di hadapan orang lain”

Dan masih ingatkah kita pada kejadian pemboman JW Marriot dan Ritz Carlton, pada saat itu di twitter ada hashtag yang menjadi trending topic bahkan berhari-hari diposisi pertama, itu adalah #IndonesiaUnite. Suatu semangat yang ada di dalam diri kita semua untuk menciptakan perubahan di Indonesia.

Well, mereka adalah orang Indonesia. Gue orang Indonesia. Elo orang Indonesia. Kita orang Indonesia. Bangsa yang besar.

Semua pasti mau hidup di negara yang menjamin dimana kebenaran dijunjung tinggi. Gimana mau jadi bangsa yang kuat, kalo semuanya pada loyo. Kalo setiap kali ada orang mau berbuat yang benar malah dibilang “sok suci” yo kapan bangsa ini akan maju? kita harus berinovasi, bukan terus bilang kalo kita ini bangsa yang besar karena nenek moyang. Bangsa yang hebat, adalah bangsa yang selalu berinovasi, optimis :)

Well, masih banyak PR yang harus dikerjakan.. kalau kita nggak sadar akan hal itu, kalau kita lupa akan hal itu, mungkin masa depan akan kacau..who knows?

Indonesia semakin bertambah umurnya, semakin banyak cobaannya..

Indonesia... sampai saat ini ternyata kita masih nyoba sejajar sama negara tetangga. Yah, mau gimana lagi itu kenyataannya..

Indonesia.... butuh solusi.

Kalau elu cinta Indonesia, cintailah.. meskipun banyak persoalan di dalamnya..memang susah, tapi pasti bisa..dan menyikapinya dengan penuh kesabaran..

SELAMAT ULANG TAHUN INDONESIA KE 66. DIRGAHAYU.

Gue senang berada disini... tapi gue mau hidup di negara yang menjamin suatu kebenaran bisa terjaga, bahkan sampai akhir menutup mata.

blog-indonesia.com
Rabu, Agustus 03, 2011
Dan Menarilah Kita...
Apa yang kita tunggu sebenarnya?

Apakah kapan kaya? Atau kapan kita bahagia? Mungkin kapan jodoh itu datang? Atau orang yang putus asa pasti akan berharap dulu sebelum dia mati, kapan mati itu?

Jangan, jangan terlalu banyak berharap, karna nanti kecewanya bakal banyak juga... hidup itu semuanya seimbang...

Ada orang yang pernah bilang, “kebanyakan nunggu juga gak sehat”..

Menunggu menurut gue adalah pekerjaan menyia-nyiakan waktu, pikiran, serta hal-hal yang kita perjuangkan hanya itu itu aja...nggak ada yang lain?

Gue termasuk orang yang itu...seperti yang pernah gue bilang, Seni membuat segalanya menjadi menyenangkan, dibandingkan dengan hidup yang hanya kerasa pendek... apa yang gue lakukan sebenernya? Sadar diri, gue menunggu... gue menunggu bisa dimengerti oleh Seni.

Apapun yang ada pada seni, gue menyukainya... tapi.. mungkin benar, gue termasuk orang yang sulit belajar memahami seni, hal itu udah ada pada jaman sekolah dulu, gue kurang begitu excited sama pelajaran kesenian, yang ada gambar gunung aja gue kayak gambar segita dengan sisi ujungnya lancip... sementara bikin anyaman di jaman SD sampe 5 kali bikin dan itu salah alias gak bagus, trus di anyaman yang ke 6 baru guru ngasih nilai bagus gara gara anyaman bikinan gue padu warnanya...

Well, seni bagi gue memang sulit... tapi bagaimana kalau jiwa gue sudah ada pada seni? Bukan ekonomi, bukan soal mengumpulkan materi, bukan berpolitik yang membusuk akhir akhir ini, bukan pula mengejar status sosial yang lebih mapan.. bagaimana kalau jiwa gue sudah ada pada kamera yang orang bilang alat jaman masa depan tapi bisa menyatukan semua orang ini lewat lensa-nya?

Kamera juga merupakan hasil kebudayaan manusia, juga kesenian yang tidak boleh kita lupakan, sebenarnya kamera menyimpan kesenian yang kata orang bilang masa depan... karena dari gambar kita bisa mereka-reka masa depan nanti...

Jangan panggil gue seorang fotografer, karena gue sendiri tidak berprilaku sebagai fotografer.. jangan panggil gue sutradara atau produser (beda pula), karena gue tidak berprilaku sebagai sutradara.. lebih tepatnya gue ingin disebut sebagai “orang yang mencintai seni”

Jika ikhlas ada batasnya, maka berati setiap orang bisa tersenyum kalau dirinya ikhlas..ceria, tidak ada beban di senyumnya, dan selalu akan optimis nantinya..

keihlasan itu ibarat otot bisep, harus dilatih terus biar kuat.. ini bukan menang atau kalah..

gue udah pernah bilang, biarlah seni yang memilih semuanya, karena kita manusia hanya harus berprilaku berkesenian dan berbudaya.. dalam seni ada budaya, didalam setiap kebudayaan terdapat keseniannya..

well, daripada menunggu, mending kita menari..merasakan seni..menarilah kita.. biar semuanya lepas gak ada perbedaan diantara semuanya..

tersenyumlah bersama-sama walau keadaannya sulit, karena senyum adalah bentuk dari keoptimisan, negara yang rakyatnya optimis gue yakin bakal maju..

dan film gue, hehe gue pernah ngomong kan film gue belum berakhir.. dan sampai disini, film gue yang gue sebut “seni”...sepertinya memang harus selesai, dan tidak sampai di edit, mungkin bakal gue simpen dalam gudang dan akan gue edit sampai jadi sebuah film dan hanya ada gue dan penonton yang ingin menonton film gue...jelek atau tidaknya, ini film gue, mana film lo!

Ya menarilah kita.. menarilah saja seperti tidak ada apa-apa..
blog-indonesia.com