Senin, Januari 23, 2012
Jembatan Di Antara Kita
gambar diambil dari sini

Biasanya aku tidak pernah memperhatikan berita. Meskipun kata orang, berita itu faktual, tapi keliatannya mereka seperti “bersaing” untuk rating. namun aku tahu, bahwa berita adalah satu-satunya program televisi paling realistis tanpa omong kosong dan suka tidak sehangat drama sinetron

Baru-baru ini aku mendengar dan melihat berita dari kampung halamanku, Banten. Aku tau bukan di Cilegon, namun wilayah disekitarnya. Yang aku tahu ada beberapa kejadian yang membuat mata saya menghela nafas. Demo buruh di tol Jakarta-Merak beberapa minggu yang lalu, banjir sampai atap rumah di Ciujung, bahkan yang heboh baru-baru ini: Indiana Jones ala Banten. Untuk yang terakhir, entah aku harus prihatin atau malu. Pasalnya yang menyebutkan “Indiana Jones” itu adalah sebuah surat kabar Inggris, Daily Mail secara online...

sebagai anak yang terlahir di provinsi ini, Banten, aku tak habis pikir, mungkin Banten sangat luas daerahnya hingga yang seperti ini kurang diperhatikan, atau justru mereka para pemimpin dari tingkat kecamatan sampai ke Gubernur benar-benar tidak melihat ini, atau memang sengaja tidak melihat?

Aahh sudahlah... aku tidak bisa protes, aku bukan mahasiswa yang kerjaannya tukang demo.

Sebenarnya ada kasus yang berbeda namun sama, yaitu rubuhnya jembatan Kutai Kartanegara yang menewaskan nyawa manusia, dan yang kedua jembatan Indiana Jones ini.

Sampai disini, aku melihat seperti memang sudah tidak ada lagi jembatan yang menghubungkan diantara kita. Kini kita sudah jauh beda, tidak ada yang menghubungkan diantara kita, padahal gedung-gedung kokoh berdiri, Mall-mall megah dimana-mana, memaksa kita untuk melihat keatas. Kapan kita mau melihat kebawah? Memang kalau sudah diatas, agak susah sepertinya untuk mendongak ke bawah.

Padamu negeri... kami tidak pernah meminta, kami hanya berharap.

"That's why they call it the jungle, sweetheart." -Indiana Jones.

0 Comments:

Posting Komentar

blog-indonesia.com