Senin, Juni 13, 2011
Serendipity


From the very first time I PLACED my eyes on you, girl,
My heart says follow trough.
But I know, now, that I'm way down on your line,
But the waitin' feel is fine... (Waiting in Vain)


Ehm, ada yang udah pernah nonton film Serendipity? Film di tahun 2001 yang menurut gue ceritanya nggak pernah abis untuk gue bahas ini sebenernya udah lama banget pengen gue tonton.. karena eh karena.. pertama, yang pasti dari judulnya aja udah buat gue penasaran, dari covernya heem apalagi... bikin semakin penasaran..


Bukan, ini mah bukan film bokep! Nggak ada adegan syuur! Syuuueeer!!

Sebelum nonton aja, mata gue terus terusan merhatiin kata kata di covernya, yang tulisannya begini..



“Destiny with a sense of humor”

Well, begitulah yang pertama kali gue baca di covernya.. sebenernya film yang beginian sih banyak. bahkan udah banyak juga versinya... di indonesia saja sudah nggak asing lagi film yang dengan alur cerita beginian. Berani taruhan deh..

Tapi tapi tapi... menurut gue, Serendipity itu film yang beda dari kebanyakan...

Film romantis yang dibungkus dengan berbagai macam “itu-realitanya-itu-yang-sebenarnya”

Ya, intinya film ini benar benar menunjukan sisi realistis.. tapi agak sedikit nggak mungkin juga...

Hmmm kalau jodoh itu seperti permainan yang tanpa sadar kita bermain didalamnya, apa mungkin masih dibilang itu nggak mungkin?



Jonathan: This is the ultimate blend to drink. How'd you find this place?
Sara: I first came in because of the name: Serendipity. It's one of my favorite words.
Jonathan: It is? Why?
Sara: It's such a nice sounding word for what it means: a fortunate accident.

Menurut gue, di dunia ini nggak ada yang namanya kebetulan.. kalaupun ada yang bilang, ya mungkin itu adalah Serendipity.. kebetulan yang yang memang itu adalah takdir..

Bicara soal takdir.. nggak ada yang tau kapan itu dirasakan sebuah takdir..

Semua berjalan apa adanya, dan nggak tetep gak ada yang namanya kebetulan..

Balik ke film, jujur sebagai seorang pejantan tangguh yang tanggung... *lho?

Gue memang sengaja nonton film ini kemarin malem.. gue bela belain sampe nggak ngerjain tugas yang DEADLINENYA ITU HARI KAMIS. YA HARI KAMIS INI SODARA-SODARA. Yang akhirnya, sampai post ini di turunkan.. BELOM NGERJAIN SAMA SEKALI.

Nggak, film ini nggak sama sekali “cewek” banget.. film ini juga nggak “ngajarin” tentang cinta kok.. film Serendipity menurut gue adalah.. ya hanya potret kehidupan kita sehari hari.. menurut gue, film ini adalah menceritakan tentang takdir.. takdir yang memang harus di tunggu..

Menunggu memang memakan waktu.. tapi seandainya kita belajar dari “menunggu” akan banyak sekali pelajaran yang didapat lebih berharga ketimbang belajar di kelas..

Dan takdir.. memang berada diantara dua pilihan, menunggu atau ditunggu.. nggak ada yang namanya mengejar takdir.. karena takdir itu datengnya nggak ketauan..

kalau jodoh itu seperti permainan yang tanpa sadar kita bermain didalamnya, apa mungkin itu takdir kita? atau... masih dibilang itu nggak mungkin?



“Maybe we're lying here because you don't wanna be standing somewhere else.”

I don't wanna wait in vain for your love.... –Bob Marley
0 Comments:

Posting Komentar

blog-indonesia.com