Dibalik Mesin Waktu: siapa itu cepeng? cepeng itu siapa?

Sabtu, Desember 11, 2010

There's Something..

“elo ngerti tentang Indonesia?” tanya salah satu temen gue tadi pagi di kelas Bisnis Internasional. Namanya Trias.

Terus gue jawab gini

gue: yah sedikit sih..
trias: itu artinya lo gak tau
gue: WTF!
trias: nah lo katanya mau membuat sesuatu untuk Indonesia, ya kan?
gue: apa harus mengetahui semua tentang Indonesia?
trias: pastinya dong, karena ini adalah negara kita, ya kita harus tau. Ibarat rumah, kita ada didalamnya, dan kita harus tau setiap sudut ruangan juga halamannya, kalo engga gitu, ya bakalan terjadi sesuatu yang gak kita inginkan, ya toh?

Sederhananya, kita memang harus tau rumah kita sendiri. jangan hanya tau kita ada didalamnya.

Tapi semakin gue mengetahui negara gue, semakin gue bingung. Begitu banyak yang gak gue pahami.

Orang saling membenci, saling membunuh, saling melukai, masih ada perang, bencana bertubi-tubi, kecurangan dimana mana, kita tidak lagi saling percaya, dan sebagainya.

Apa yang sebenernya terjadi? dimana praktek “haram” bisa menjadi “halal” di negeri ini.

Apa yang harus pemuda lakukan? Mengingat pemuda adalah generasi bangsa ini, tapi banyak pemuda indonesia yang nasipnya terkantung kantung?

Dan apa yang harusnya bangsa ini lakukan untuk negaranya? Kalau bangsa ini hanya akan bersatu jika diserang, dilecehkan, atau sekedar dalam ajang piala AFF? Dalam hal ini, apakah kita cuman bisa reaktif?

Kapan kita bisa berguna untuk bangsa? Kalau masih aja ada orang yang bilang ‘ini salah’ ‘itu gak boleh’ kalau ada yang beda pendapat bawaannya marah marah..

Dimana mana orang banyak mengomentari situasi, tentang inilah itulah.. jadinya gue gak paham tentang isi komentarnya.

Dan gue bingung. banyak orang yang mengomentari keadaan yang seharusnya itu terlihat ‘kecil’ namun sengaja ‘dibesarkan’. Kenapa kita gak menyikapinya dengan kesabaran? Apa kita telah lupa dengan kata ‘sabar’?

Rasanya gue jadi bingung ketika mau berbuat sesuatu untuk Indonesia. Berkarya untuk Indonesia saja rasanya susah, karena banyak bagian yang gak gue ngerti.

Yah mungkin, sedikit demi sedikit kita, gue, lo, bisa berkarya untuk Indonesia, meskipun sedikit yang kita pahami tentang Indonesia.

Padahal gampangnya sih seperti ini:
Kita tau ada seseorang di depan mata kita, tapi kita terdiam ketika harus mengucapkan sesuatu tentang dirinya. Kita selalu merindukannya, namun terdiam ketika melihatnya.

Itulah Indonesia menurut pandangan gue. ya gue tau, menurut orang pasti berbeda beda. Tapi yang pasti. Kita satu Indonesia.

Persepsi ini gue ambil dari jika gue melihat seseorang.

Iya, seseorang. Gue selalu merindukannya, namun ketika gue melihat dia, gak tau apa yang harus gue lakukan. Atau jika gue merindukannya, gue gak tau apa yang harus gue lakukan. Karena gue adalah gue. gue seperti bukan mereka pada umumnya.

Bagaimana gue mau berbuat sesuatu? kalau seseorang saja tak bisa gue pahami?

Maka, ajari gue sesuatu tentang "rindu". yang mungkin gak bisa gue mengerti maknanya, cara mengungkapkannya, dan apa yang harus gue lakukan. Sekalipun kata "rindu" bisa ditemukan maknanya di kamus besar bahasa Indonesia.

ini tuh ditulis sama yang namanya= cepeng gembel.

0 comments

0 Comments: