Dibalik Mesin Waktu: siapa itu cepeng? cepeng itu siapa?

Kamis, Desember 30, 2010

'Mimpi' Itu Masih Ada

Terimakasih untuk teman teman, keluarga, dan semua orang yang udah ngucapin selamat ulang tahun ke gue kemaren. Baik dari email, facebook, twitter, sms, BBM, terimakasih buanyaaak hehe

Iya, umur gue semakin bertambah saja hehe

Dalam perjalanan hidup gue, gue terus belajar sesuatu tenang ini itu, apa yang seharusnya gue lakukan dan apa yang harusnya tidak boleh gue lakukan.

Tulisan di blog ini juga (mudah-mudahan) akan terus ada dan bukan gak mungkin akan berubah ubah jenisnya.

Kalo dulu gue lebih sering curhat, kemudian waktu itu gue memutuskan untuk dijadiin buku sampe akhirnya gak ada kabarnya, sekarang blog ini terus mendapatkan sorotan sebagai blog yang isinya tentang project project film gue, intinya gak itu..

Blog ini hanya sebagai catatan pribadi saya. Mungkin kelak akan dibaca oleh orang orang yang saya cintai, dan saya kagumi. Kelak juga mungkin catatan pribadi ini akan jadi bahan memori saya dalam mengingat setiap kejadian, everybody wants to share, right? :)

Setiap orang yang sedang ulang tahun pasti ingin ada wishesnya bukan?

Gue berharap di umur yang segini gue bisa melakukan yang terbaik, dan mendapatkan happy ending dalam kehidupan dan selalu berusaha untuk menjadi yang baik.

Gue juga masih punya ‘mimpi’ yang ingin sekali diwujudkan. Selalu berdoa dan meminta kepada Tuhan agar ‘mimpi’ itu terkabul.

I want to give strength in living every day, something quiet love and longing, the opportunity to become something to be desired by others and who loved me.

Seperti halnya masyarakat Indonesia kemarin. Kita tau, begitu sulit timnas mendapatkan skor 4-0 itu. gak gampang.

Maka, kita diberi tayangan mengharukan sebelum pemain Timnas bermain di pertandingan final piala AFF di GBK melawan Malaysia.

Sebuah pemandangan yang luar biasa di GBK sebelum bertanding. Seluruh merah-putih ada disana. Dari pedagang yang berpenghasilan kecil sampai para koruptor ada disitu, pejabat tinggi dan orang biasa duduk bersama melihat timnas bermain, artis dan fans-nya sama sama melihat hal yang sama waktu itu di GBK.

Mereka punya satu mimpi, melihat piala AFF diangkat oleh timnas Indonesia. Berharap berkah di tahun baru ini dengan manis dan happy ending.

Namun, GBK berkata lain. Kita kalah agregat dari Malaysia.

Kita menang. Tapi menang dengan cara terhormat.

Kita menang. Tapi menang dengan cara kesatria.

Kita menang. Tapi menang dengan cara seperti garuda yang mengalah kepada jalan hidupnya.

Kita menang. The real winner yang sesungguhnya.

Piala itu kosong. Tapi kita menang sesungguhnya. Menang dalam mempertahankan kedaulatan kita. Menang dalam diri kita masing masing. Menang dalam segala hati nurani kita terhadap bangsa.

Ingat, piala itu adalah kemenangan kosong. Tapi mendapatkan pelajaran dari sebuah pertandingan, itu baru namanya piala yang paling berharga.

Juara itu tidak harus dengan piala, tidak harus di elu elukan oleh banyak orang atau uang yang melimpah. Tapi juara itu adalah mengakui kekalahan yang sesungguhnya. Mengeluarkan energi terhebat. Dan belajar dari kekalahan itu.

Gue harap, suasana di GBK setelah pertandingan kemarin, tidak berubah untuk pertandingan selanjutnya. Karena masih banyak hari esok yang harus kita hadapi. Masih banyak kemenangan di hari esok.

Sama seperti diri gue yang sekarang. Walaupun gak sekarang, tapi gue masih ada hari esok. Gue optimis untuk mengejar wishes gue itu.

Sesuatu tentang love, gue yakin akan ada hari dimana gue happy ending dengan dia. Meskipun hari ini gue pingin banget ketemu sama dia. Dan menjalani hari hari bersama dia.

Sesuatu tentang perkuliahan, gue yakin akan ada hari dimana gue akan memakai toga di depan orang tua gue. di depan orang orang yang telah membentuk diri gue sampe detik ini.

Dan sesuatu yang lain, gue yakin akan ada hari dimana gue bisa mewujudkannya. Tuhan selalu bersama kita.

Jadi, sampe sekarang.. ‘mimpi’ itu masih ada.

Nb: untuk mesin waktu gue yang selalu menemani, kita akan terus mengarungi waktu lagi. Dari masa lalu sampe masa depan. Sampai dimana kita harus berhenti.

ini tuh ditulis sama yang namanya= cepeng gembel.

0 comments

0 Comments: